Minggu, 04 Januari 2015

Teru-Teru Bozu Song (てるてる坊主)



      Teru-teru Bozu adalah boneka tradisional Jepang yang dibuat untuk menangkal hujan. Biasanya boneka ini dibuat dengan menggunakan kertas tissue atau bisa juga dibuat dengan kain putih. Boneka ini biasanya digantung di dekat jendela atau di pohon. Kita bisa saja menggantung Teru eru dengan posisi terbalik yang artinya kita meminta hujan. Setelah selesai memasang boneka itu, lalu kita menyanyikan lagu nya, kalau beruntung mungkin keinginan kita mengenai cuaca esok hari akan terwujud. Ini liriknya:

Teru-teru-bōzu, teru bōzu
(Teru teru-bozu, teru bozu)
Ashita tenki ni shite o-kure
(Buatlah esok hari yang cerah)
Itsuka no yume no sora no yō ni
(Seperti langit di kadang mimpi)
Haretara kin no suzu ageyo
(Jika besok cerah, aku akan memberikan sebuah bel emas)
Teru-teru-bōzu, teru bōzu
(Teru-teru-bōzu, teru bōzu)
Ashita tenki ni shite o-kure
(Buatlah esok hari yang cerah)
Watashi no negai wo kiita nara
(Jika kau membuat keinginanku terwujud)
Amai o-sake wo tanto nomasho
(Kita akan minum banyak anggur beras manis)
Teru-teru-bōzu, teru bōzu
(Teru-teru-bōzu, teru bōzu)
Ashita tenki ni shite o-kure
(Buatlah esok hari yang cerah)
Sorete mo kumotte naitetara
(Tetapi jika awan menangis (hujan))
Sonata no kubi wo chon to kiru zo
(
Lalu aku akan memenggal kepalamu) *ini nih bagian seremnya ><*




Kagome Kagome (かごめかごめ)





    Kagome Kagome adalah permainan tradisional Jepang yang dimainkan oleh sekelompok anak-anak yang bernyanyi sambil berjalan bergandengan tangan melingkari seorang anak yang mendapat giliran berjaga. Lagu yang dinyanyikan adalah lagu anak-anak Kagome Kagome. Anak yang mendapat giliran berjaga duduk mendekam di tengah lingkaran sambil menutup mata dengan kedua tangannya. Ketika lagu selesai dinyanyikan, anak itu harus menebak nama anak yang persis berada di belakangnya. Anak yang namanya berhasil ditebak akan mendapat giliran berjaga berikutnya.

Permainan ini umumnya dilakukan oleh sekelompok anak kecil yang terdiri dari 5 hingga 6 orang anak. Bila peserta terlalu banyak, anak yang mendapat giliran berjaga akan sulit untuk menebak nama anak yang persis berada di belakangnya. Ini liriknya:
Kagome kagome, kago no naka no tori wa
(Kagome, Kagome, burung dalam sangkar,)
Itsu itsu deyaru? Yoake no ban ni
(Kapan , kapan kau keluar? Saat malam dini hari)
Tsuru to kame to subetta
(Burung jenjang dan penyu tergelincir)
Ushiro no shoumen daare?
(Siapa yang ada tepat di belakang?)

#Versi jepang:
かごめかごめ 篭の中の鳥は
いついつ出やる 夜明けの晩に
鶴と亀と滑った
後ろの正面だあれ。





Lirik lagu Kagome Kagome  dapat ditafsirkan bermacam macam. Berbagai kanji yang berbeda dapat dipakai untuk menulis kata "Kagome". Sehingga artinya menjadi berbeda-beda. Beberapa arti dari "Kagome" adalah anyaman kotak dari bambu, kelilingi (imperatif), dan duduklah mendekam (imperatif)
  Kata Kagome juga dapat berarti tempat hukuman mati yang dikelilingi pagar bambu, segi enam, heksagram, atau wanita hamil. Begitu pula halnya dengan kata kata berikutnya yang mengundang berbagai penafsiran. Oleh karena itu, lirik lagu ini melahirkan berbagai cerita misteri, mulai dari kisah wanita hamil yang keguguran karena jatuh di dorong mertua, wanita penghibur yang selalu dikurung dan diawasi, hingga sandi menuju lokasi Emas Terpendam Tokugawa.